Enjoy Panjalu

Selasa, 16 Mei 2017

Semangat Cinta Al-Quran Dalam Sebuah Keterbatasan



Semangat Cinta Al-Quran Dalam Sebuah Keterbatasan

Kesempurnaan hanya milik allah telaahan dari kalimat tersebut cukup tepat untuk menggambarkan sosok ustad mamat, kisah pria asal cimendong desa panjalu yang sekarang berusia 53 tahun ini sangat inspiratif bahkan merinding ketika mendengarnya. 
Terlahir dengan kaki dan tengan yang tidak sempurna tidak menyurutkan niat mulia nya untuk tetap berikhtiar menyebarkan syiar islam, sungguh mulia tujuan nya, beliau tetap bersyukur dengan dirinya dan tetap bersemangat untuk mengajarkan pemuda-pemudi yang ada di sekitar rumah nya untuk belajar membaca alquran, bukan hanya generasi muda namun ibu-ibu disekitar rumahnyapun selalu mengadakan pengajian rutin tiap minggu dirumahnya. dengan keistiqomahanya beliau lakukan hal itu sudah 23 tahun terakhir.

Bukan itu saja walau belum ada perhatian khusus dari pemerintah untuk kaum difable dan bahkan beliau hidup hanya dengan pemberian dari para orang tua yang anaknya belajar mengaji dirumahnya namun semangat  untuk menyebarkan syiar islam tetap beliau lakukan.

Bahkan dengan kekurangannya beliau tetap bersemangat untuk menyebarkan syiar islam sampai ke daerah lainnya di sekitar panjalu walau terkadang beliau harus menggelontorkan uang nya sendiri yang bahkan harus menyewa tukang ojek langgganan untuk menggendong dirinya, semuanya beliau lakukan hanya semata-mata untuk mencari keridhoan allah SWT (subhanallah)
dengan segala kekurangan yang beliau miliki tapi beliau tetap tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang suami yang harus menafkahi istrinya yang terkadang  hanya mengandalkan pemberian seikhlasnya dari orang lain

Sungguh inspiratif kisah dari ustad mamat ini, masih pantaskah kita mengeluh untuk masalah yang sesungguhnya tidak ada apa-apa nya? masih pantaskah kita meninggalkan ibadah hanya untuk kepentingan duniawi? Masih adakah alasan untuk kita tidak bersyukur? Karna sesungguhnya allah telah berjanji.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 7-8)
Semoga kita semua menjadi hamba-hamba yang di ridhoi allah sehingga dapat dikumpulkan kembali di surganya allah di yaumil akhir (amin)

 Jika diantara kita ada yang berniat untuk menyisihkan sedikit harta untuk ustad mamat bisa langsung datang ke alamat jalan cimendong RT/RW 11/06,Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu .

Jika berkenan mohon klik bagikan di kolom facebook 1klik bagikan (share)  teman-teman sangat berarti bagi kami smoga allah membalas semua kebaikan teman-teman (amin)





Sumber :  https://www.youtube.com/watch?v=QkO9Qww2EVc
Photo by: @Iyank_29


Jumat, 18 November 2016

KOMUNITAS



KEMILAU BUTA DARI TANAH SUNDA
Malam datang, kebisingan suara, riuh kendaraan nyaris tak terdengar. Hening dan kebosananpun menghampiri. Seperti pemuda pada umumnya -meskipun umur admin sudah tak muda lagi- hanya bisa stalking dan sesekali streaming youtube di laptop yang jadul ini, tanpa disengaja ada yang membuat mata admin tak mau berpaling dari salah satu video yang berjudul “Kemilau Nusantara”, acara itu merupakan salah satu ajang kompetisi Nasional yang menampilkan kesenian dan budaya daerah-daerah di Indonesia, yang kala  itu kebetulan  digelar  di daerah Gasibu Bandung.  Ada satu hal yang membuat admin benar-benar langsung tertarik untuk bertemu dengan orang-orang yang ada dalam video tersebut, tak lain dan tak bukan karena mereka keluar menjadi juara pertama mewakili Jawa Barat dan yang lebih membanggakaan lagi, mereka berasal dari tanah kelahiran admin yakni PANJALU, SAUNG HIEUM CIPAMOTET namanya.
Jujur saja jika kala itu admin melewatkan video tersebut admin tidak akan pernah tau bahwa ada sebuah komunitas  hebat  yang berasal dari Panjalu yang telah berprestasi di acara bertaraf Nasional. Setelah itu admin mulai tertarik untuk menelusuri tentang mereka lebih jauh, admin mencari informasi mereka melalui media sosial sampai akhirnya bisa membuat janji bersama salah satu dari pengurus komunitas tersebut yaitu Kang Iyank selaku salah satu pengurus yang aktif mendokumentasikan kegiatan komunitas tersebut. Admin membuat janji bersama Kang Iyank di Gang aksan rt 11 rw 06 dusun Cimendong Desa Panjalu, di salah satu tempat yang biasa mereka pakai untuk berlatih dan berkumpul bersama para anggotanya. Ketika admin datang ke sana, admin mendapatkan kekhasan perilaku warga panjalu yaitu keramah tamahan dan cara memperlakukan tamunya dengan sangat terhormat, meskipun sesungguhnya admin bukanlah siapa-siapa.
Di tempat tersebut admin bertemu dengan Kang Aan, Kang Iyank dan banyak lagi anggota lainnya. Kami berbincang tentang banyak hal, tentang kesenian, budaya, kemajuan Panjalu dan salah satunya adalah tentang sepak terjangnya Saung Hieum Cipamotet. Saung Hieum Cipamotet bediri secara resmi pada Tahun 2012. Awal berdirinya komunitas ini dihuni sedikitnya 43 orang. Komunitas yang digagas oleh tiga sekawan ini yaitu Sutan Ahmad selaku ketua, Aan Andrian selaku dewan pembina dan Herman Setiawan atau biasa disapa Mang Kebak selaku bendahara tak dapat dipandang sebelah mata, karena di penampilan perdana mereka yang berskala regional 2013 mereka  mampu memberikan satu penghargaan kepada Ciamis yaitu sebagai penyaji terbaik di gelaran Pekan Seni Budaya Jawa Barat, dan di tahun yang sama pula komunitas ini ikut berpartisipasi di ajang yang berskala Nasional “Kemilau Nusantara 2013”  mewakili Ciamis dan mampu memperoleh juara lll.  Ya, itulah sedikit dari sekian banyak prestasi yang mereka peroleh.
Dari sekian banyak obrolan yang kami bahas, ada hal yang menarik menurut admin yaitu inspirasi dan filosofi yang dijadikan dasar kreatifitas mereka, ternyata menurut salah satu penggagas Saung Hieum Cipamotet, mereka terinspirasi dari orang-orangan sawah yang menurut mereka itulah cikal bakalnya terbentuk kesenian-kesenian yang mereka ciptakan. Admin sempat bertanya “apa yang bisa kalian lihat dari diamnya orang-orangan sawah? dan apa pula yang bisa kalian lihat sebagai seni dari sebuah orang-orangan sawah?” Mereka menjawab “Umumnya masyarakat mengenal orang-orangan sawah ini adalah untuk mengusir burung, hama atau hewan pengerat lainnya, tapi menurut kami ketika dilihat dari kacamata seni, gerak dan dinamika yang ada pada orang-orangan sawah, mengandung banyak pesan yaitu salah satunya sebagai “pepeling” atau sebagai pengingat diri agar kita sebagai seorang manusia tidak lupa dari mana kita berasal”.

                                               
Hasil seni pertama Saung Hiem Cipamotet adalah Buta Daor, seni kreatifitas ini mulai diperkenalkan pada 23 Desember 2013 pada pagelaran Kirab Budaya kota Banjar, Buta Daor merupakan cikal bakal kreasi mereka yang nantinya memukau para panitia di gelaran Kemilau Nusantara tingkat Nasional.

                      
             
Hasil kreatifitas Saung Hieum Cipamotet selanjutnya adalah Buta Batok. Kreasi yang menggunakan bahan-bahan seperti tempurung kelapa, daun kelapa, dan  daun hanjuang. Buta Batok ini mulai dikenalkan pada 10 juli tahun 2013 .
                                               
Dan inilah kreasi yang memukau para juri di perhelatan “Kemilau Nusantara” itu yakni Buta Kararas Tilas yang dikenalkan pada 5 september 2015 dan memang khusus dibuat untuk acara “Kemilau Nusantara” tingkat nasional. Dan benar saja hasilnyapun tidak sia-sia, Buta Kararas Tilas ini mampu menggondol juara pertama di ajang tersebut,  adapula bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Buta tersebut ialah daun pohon pisang(kararas), daun sukun, daun nangka, dan daun mahoni kering. Adapun terbentuknya Buta Kararas Tilas ini adalah salah satu paduan dari kreasi sebelumnya sehingga terbentuklah Buta Kararas Tilas.
Sebagai tanda baktinya kepada masyarakat saat ini Saung Hieum Cipamotet telah meresmikan dirinya menjadi sebuah yayasan dan membuat suatu kegiatan berupa pelatihan kesenian, bagi yang berminat untuk mengenal lebih jauh dan mempelajari atau ingin bergabung ke dalam komunitas Saung Hiem Cipamotet jangan ragu untuk menghubungi para pengurusnya atau juga bisa langsung datang ke gang aksan RT 11 RW 06 Dusun Cimendong Desa Panjalu Basecamp Saung Hieum Cipamotet .
Itulah sedikit ulasan tentang Saung Hieum Cipamotet kali ini. Banyak pelajaran yang bisa admin ambil, salah satunya adalah bahwa kemenangan itu tidak dapat diraih hanya dengan menjadi penonton maka mulailah bergerak, jadilah pemain di bidang yang kamu sukai dan jangan pernah berharap kesuksesan itu dapat diraih dengan instan karena tanpa kegagalan dan perjuangan kebanggaan itu hanyalah angan-angan . Untuk itu tetaplah berkreatifitas, tetaplah bermimpi karna mimpi bisa menjadi salah satu cikal bakal tercapainya langitmu. -enjoypanjalu


KEMILAU BUTA DARI TANAH SUNDA
Malam datang, kebisingan suara, riuh kendaraan nyaris tak terdengar. Hening dan kebosananpun menghampiri. Seperti pemuda pada umumnya -meskipun umur admin sudah tak muda lagi- hanya bisa stalking dan sesekali streaming youtube di laptop yang jadul ini, tanpa disengaja ada yang membuat mata admin tak mau berpaling dari salah satu video yang berjudul “Kemilau Nusantara”, acara itu merupakan salah satu ajang kompetisi Nasional yang menampilkan kesenian dan budaya daerah-daerah di Indonesia, yang kala  itu kebetulan  digelar  di daerah Gasibu Bandung.  Ada satu hal yang membuat admin benar-benar langsung tertarik untuk bertemu dengan orang-orang yang ada dalam video tersebut, tak lain dan tak bukan karena mereka keluar menjadi juara pertama mewakili Jawa Barat dan yang lebih membanggakaan lagi, mereka berasal dari tanah kelahiran admin yakni PANJALU, SAUNG HIEUM CIPAMOTET namanya.
Jujur saja jika kala itu admin melewatkan video tersebut admin tidak akan pernah tau bahwa ada sebuah komunitas  hebat  yang berasal dari Panjalu yang telah berprestasi di acara bertaraf Nasional. Setelah itu admin mulai tertarik untuk menelusuri tentang mereka lebih jauh, admin mencari informasi mereka melalui media sosial sampai akhirnya bisa membuat janji bersama salah satu dari pengurus komunitas tersebut yaitu Kang Iyank selaku salah satu pengurus yang aktif mendokumentasikan kegiatan komunitas tersebut. Admin membuat janji bersama Kang Iyank di Gang aksan rt 11 rw 06 dusun Cimendong Desa Panjalu, di salah satu tempat yang biasa mereka pakai untuk berlatih dan berkumpul bersama para anggotanya. Ketika admin datang ke sana, admin mendapatkan kekhasan perilaku warga panjalu yaitu keramah tamahan dan cara memperlakukan tamunya dengan sangat terhormat, meskipun sesungguhnya admin bukanlah siapa-siapa.
Di tempat tersebut admin bertemu dengan Kang Aan, Kang Iyank dan banyak lagi anggota lainnya. Kami berbincang tentang banyak hal, tentang kesenian, budaya, kemajuan Panjalu dan salah satunya adalah tentang sepak terjangnya Saung Hieum Cipamotet. Saung Hieum Cipamotet bediri secara resmi pada Tahun 2012. Awal berdirinya komunitas ini dihuni sedikitnya 43 orang. Komunitas yang digagas oleh tiga sekawan ini yaitu Sutan Ahmad selaku ketua, Aan Andrian selaku dewan pembina dan Herman Setiawan atau biasa disapa Mang Kebak selaku bendahara tak dapat dipandang sebelah mata, karena di penampilan perdana mereka yang berskala regional 2013 mereka  mampu memberikan satu penghargaan kepada Ciamis yaitu sebagai penyaji terbaik di gelaran Pekan Seni Budaya Jawa Barat, dan di tahun yang sama pula komunitas ini ikut berpartisipasi di ajang yang berskala Nasional “Kemilau Nusantara 2013”  mewakili Ciamis dan mampu memperoleh juara lll.  Ya, itulah sedikit dari sekian banyak prestasi yang mereka peroleh.
Dari sekian banyak obrolan yang kami bahas, ada hal yang menarik menurut admin yaitu inspirasi dan filosofi yang dijadikan dasar kreatifitas mereka, ternyata menurut salah satu penggagas Saung Hieum Cipamotet, mereka terinspirasi dari orang-orangan sawah yang menurut mereka itulah cikal bakalnya terbentuk kesenian-kesenian yang mereka ciptakan. Admin sempat bertanya “apa yang bisa kalian lihat dari diamnya orang-orangan sawah? dan apa pula yang bisa kalian lihat sebagai seni dari sebuah orang-orangan sawah?” Mereka menjawab “Umumnya masyarakat mengenal orang-orangan sawah ini adalah untuk mengusir burung, hama atau hewan pengerat lainnya, tapi menurut kami ketika dilihat dari kacamata seni, gerak dan dinamika yang ada pada orang-orangan sawah, mengandung banyak pesan yaitu salah satunya sebagai “pepeling” atau sebagai pengingat diri agar kita sebagai seorang manusia tidak lupa dari mana kita berasal”.

                                               
Hasil seni pertama Saung Hiem Cipamotet adalah Buta Daor, seni kreatifitas ini mulai diperkenalkan pada 23 Desember 2013 pada pagelaran Kirab Budaya kota Banjar, Buta Daor merupakan cikal bakal kreasi mereka yang nantinya memukau para panitia di gelaran Kemilau Nusantara tingkat Nasional.

                      
             
Hasil kreatifitas Saung Hieum Cipamotet selanjutnya adalah Buta Batok. Kreasi yang menggunakan bahan-bahan seperti tempurung kelapa, daun kelapa, dan  daun hanjuang. Buta Batok ini mulai dikenalkan pada 10 juli tahun 2013 .
                                               
Dan inilah kreasi yang memukau para juri di perhelatan “Kemilau Nusantara” itu yakni Buta Kararas Tilas yang dikenalkan pada 5 september 2015 dan memang khusus dibuat untuk acara “Kemilau Nusantara” tingkat nasional. Dan benar saja hasilnyapun tidak sia-sia, Buta Kararas Tilas ini mampu menggondol juara pertama di ajang tersebut,  adapula bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Buta tersebut ialah daun pohon pisang(kararas), daun sukun, daun nangka, dan daun mahoni kering. Adapun terbentuknya Buta Kararas Tilas ini adalah salah satu paduan dari kreasi sebelumnya sehingga terbentuklah Buta Kararas Tilas.
Sebagai tanda baktinya kepada masyarakat saat ini Saung Hieum Cipamotet telah meresmikan dirinya menjadi sebuah yayasan dan membuat suatu kegiatan berupa pelatihan kesenian, bagi yang berminat untuk mengenal lebih jauh dan mempelajari atau ingin bergabung ke dalam komunitas Saung Hiem Cipamotet jangan ragu untuk menghubungi para pengurusnya atau juga bisa langsung datang ke gang aksan RT 11 RW 06 Dusun Cimendong Desa Panjalu Basecamp Saung Hieum Cipamotet .
Itulah sedikit ulasan tentang Saung Hieum Cipamotet kali ini. Banyak pelajaran yang bisa admin ambil, salah satunya adalah bahwa kemenangan itu tidak dapat diraih hanya dengan menjadi penonton maka mulailah bergerak, jadilah pemain di bidang yang kamu sukai dan jangan pernah berharap kesuksesan itu dapat diraih dengan instan karena tanpa kegagalan dan perjuangan kebanggaan itu hanyalah angan-angan . Untuk itu tetaplah berkreatifitas, tetaplah bermimpi karna mimpi bisa menjadi salah satu cikal bakal tercapainya langitmu. -enjoypanjalu

Rabu, 27 Juli 2016

KOMUNITAS

Dari utara ciamis untuk  sebuah kebanggaan


Ciamis, kota Manis manjing dimanis ini, selain pesona wisata dan iklim yang sangat romantis ternyata menyimpan banyak hal yang tidak diketahui oleh umum salah satunya adalah euphoria sepak bola, memang benar sepakbola ciamis tak seeksis tim sepakbola profesional  lainnya tapi fanatisme dan rasa loyal para pendukungnya dapat diperhitungkan.

PSGC, sudah tak asing memang di telinga para warga Ciamis, Tim yg berjuluk "Laskar Ciung Wanara" ini menjadi salah satu hiburan bagi sebagian warga Ciamis, tim yg berdiri sejak tahun 1990, dan bermarkas di stadion Galuh Ciamis ini memang tak sehebat rekan satu daerah nya (PERSIB) tapi terlepas dari hal itu para pendukung PSGC pun tak kalah fanatiknya dibanding supporter Persib,

Ada salah satu pendukung PSGC yang sempat berbincang bersama kami. Mereka menamakan dirinya (BGCU) atau "Balad Galuh Ciamis Utara" ya mereka memang berada di daerah Ciamis utara yang salah satu korwilnya berada di desa Panjalu. Tidak dekat memang dari tempat mereka berdomisili menuju stadion galuh, tapi jarak dan waktu tak membuat mereka mengurungkan niat untuk melihat tim kebanggaanya.

Mereka berdiri pada 14 januari 2014, pada awal peresmiannya tak kurang 500 anggota yang terdaftar, mereka tak sebanyak pendukung tim satu daerah nya (persib) namun fanatisme dan rasa loyal tak kalah besar di hati mereka, berdiri nya BGCU berawal dari kumpulan para pemuda yang sangat merasa bangga akan kehadiran tim lokalnya, apapun bisa mereka korbankan untuk hanya sekedar melihat timnya berlaga di lapangan.

Di awal berdirinya tak kurang 2 bus, puluhan motor dan beberapa angkutan umum selalu mereka kirimkan menuju stadion Galuh untuk mengangkut anggotanya, tak ada yang membayar mereka, tak ada pula yang memberinya penghargaan, tapi itulah salah satu cara mereka untuk mengapresiasikan dirinya terhadap rasa loyal untuk tim kebanggaannya.

Selain menonton sepakbola banyak agenda positif yang biasa mereka lakukan, diantaranya bermain futsal atau hanya sekedar makan bersama, adapun agenda tahunan yang biasa mereka lakukan seperti buka bersama, bagi-bagi takjil, baksos dan banyak lainnya, ketika kami tanyakan kepada  Afut Gawir selaku ketua BGCU, ia menyatakan bahwa selain sebagai tempat untuk mensuport dengan total dan loyal tim kebanggaannya , komunitas ini juga menjadi salah satu wadah untuk menjalin silaturahmi dan untuk menambah relasi sesama pecinta sepakbola. Kental memang rasa persaudaraan yang diikat, karena memang itu tujuan utamanya.

Untuk itu mari kita buka mata,di depan kita ada secercak harapan jika kita bisa berkaca pada fenomena yang terjadi di luar negeri, Brazil yang merupakan Negara berkembang bisa dikenal dunia dan menjadi bahan pembicaraan orang banyak berkat sepakbola dan rasa bangga para warganya , begitu juga apa yang terjadi di Euro kemarin, Wales yang tiba-tiba semua orang mengetahuinya berkat pemain sepakbolanya, ini lah harapan kita, mari kita rapatkan barisan untuk mendukung kenyataan jika kita mulai dari bawah maka ketika kita berada di atas kita tidak akan lupa rasanya berada di bawah .

Lets support your local team. 
#enjoypanjalu
#stillproudofmyhometown














INVITE PIN KAMI D0EBD990

Sabtu, 23 Juli 2016

Fenomena Sepakbola dan Kongres PSLG .

1.1 Logo PSLG (Persatuan Sepakbola Loba Gaya)


Kali ini kita bahas tentang  sepakbola, sepakbola memang benar-benar menjadi fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat,pemuda,pemudi,tukang suuk, tukang judi,akua jeung nusejena.

Kusabab sepakbola salah sahiji hiburan anu sederhana tapi sajuta warnana, aya sedih,haru,bungah,duka  jeung sajabana.

Aya hiji persatuan anu selalu nganut ideologi “mensana in corporisano” anu artina nyaeta ceuk maranehna “ketua kesana anggota kesonoh” nyaeta PSLG ngarana, atau bisa kita artikan PERSATUAN SEPAKBOLA LOBA GAYA teu umum memang eta ngaran persatuan teh, tapi Persatuan ieu dibentuk disesuaikeun jeung kabutuhan masyarakat sepakbola anu  euweuh wadah jang pemain-pemain anu loba gaya jadi patut diapresiasi oge ku urang sebagai kaum loba gaya .


Aya hiji carita di waktu saacan terjadina kongres luar bias (KLB) PSLG atau biasa disebut ku barudak “Perjanjian Meja Bundar Ceu Ecin” harita kuring ngobrol jeung Mang Darman di warung kopi Ceu Ecin, kieu pok na “teu nanaon ‘euweuh kabisa oge nu penting loba gaya’ kusabab loba jelema nu teu apal kasuksesan si RUNALDU teu lepas tina gaya buuk na anu selalu kulimis, teuing eta make minyak kalapa teuing make jalantah tapi eta gaya wajib diturutan ku saban-saban jelema nu resep mengbal di lembur urang, kusabab bisa jadi eta rahasia kasuksesan manehana”  
si RUNALDU pas di Real Madrid tapi titah diedit ceuk Mang Ujang Odon

berawal tina pembicaraan eta Mang Darman nga inisiasi supaya aya wadah keur arurang selaku pecinta mengbal supaya aya wadah keur pemaen-pemaen anu nga utamakeun gaya dibanding maen nu hade .

2 jam selang tina pembicaraan eta Mang Darman diangkat ku barudak jeung si ibu warung kopi, supaya daek ngadeug jadi ketuana, tapi Mang Darman teu narima begitu sajah, ceuk Mang Darman “saya daek jadi ketua tapi kudu resmi,minimalna saya hayang aya kongres heula” kusabab kondisi mendesak, saya jeung barudak anu aya di warung kopi berinisiatif ngayakeun kongres luar biasa (KLB) anu dihadiran ku 5an anu diantarana si ibu tukang kopi (Ceu Ecin) tuan rumahna,mang Ujang Odon anu kapareungan ngaliwat dipaksa titah asup,Mang darman,kuring, jeung Mang Haji Jayadi, tapi saacan kongres dimulai aya syarat nu ku si ibu tukang kopi ajukeun maneh na daek ngilu kongres tapi hiji syaratna nyaeta, mun aya nu meuli wayahna maneh na BREAK heula, kusabab emang kongres ngan aya 4an kami semua nga ‘eunya’keun kahayang si ibu warung asal manehana daek ngilu kongres .

Setelah semua dirasa siap saya buka kongres ku ucapan Bismillah jeung assalamualaikum, sakabeh peserta kongres serentak nembalan wasalam babareungan,kongres berjalan alot seraya dibareungan ku sorak,paciweuh jeung pahibut masalah perbedaan pendapat tapi ditingali tina waktu kongres ngan aya hiji peserta anu tetap konsisten tina pendapatna nyaeta si ibu warung anu keukeuh teu mere kritikan ka kabeh peserta tapi tetep konsisten tina pendirian awalna nyaeta “ngajagaan warung” tiap ditanya, nembalana pasti kieu “sok we ah abi mah ngiringan,da ieu warung teu aya anu ngantosan abi ma satuju-satuju wae”  setelah memakan waktu kurang lebih dua hari 2 malam akhirna kongres manggih titik temu jeung kesimpulan, kami sebut kongres ieu kusebutan”Perjanjian Meja Bundar Ceu Ecin” kesimpulan nu dihasilkeun tina kongres diantarana nyaeta
·         Nama  :PSLG (PERSATUAN        
                    SEPAKBOLA LOBA GAYA)
·         Berdiri: Warung Ceu Ecin, 22 Juli 2016
·         Susunan Kepengurusan
  • Ø (KETUA) MANG DARMAN
  • Ø   (WAKIL KETUA) MANG HAJI JAYADI
  • Ø   (SEKERTARIS) UJANG ODON 
  •      (PENANGGUNG JAWAB) KURING
  • Ø   (KONSUMSI) CEU ECIN
  • Ø  (BENDAHARA) CEU ECIN deui
  • Ø  (TUKANG RANCET) UJANG ODON deui
  • Ø  (UNCAG-INCIG) MANG DARMAN deui
  • Ø  (TIM LALA-YEYEY) MANG UJANG ODON deui
  • Ø (NU SEURINA) MANG HAJI JAYADI
  • Filosofi Logo
  • · Maung = Wani Ngadu
  • · Sayap Garuda = Meh Bisa Ngapung
  • · Gelas Bir = Ameh gaya (Masukan ti Ujang Odon)
  • · Bola = Meh katingali Persatuan  Sepakbolana (Masukan Haji Jayadi)
  • · Bintang 3 nu diluhur = Sakabeh Peserta Ngarasa Lieur Saenggeus Kongres

Nilik tina hasil kepengurusan memang Rada kurang adil eta kaputusan teh bisa disebut nguntungkeun salah sahiji peserta tapi da kumaha, kabeh mengakaui yen Mang Jayadi pangheulana naek haji jadi daek teu daek manehna gawe sakahayang maneh na da nusejen era nitahna, pokna teh .



Beja ti Mang Haji Jayadi saenggeus kongres digelar sekitar 4poean, PSLG rencana na ek ngarekrut pemain-pemain nu loba gaya “teu nanaon maen pas-pasan oge nu penting gayana kudu loba” eta salah sahiji ucapan Mang Haji Jayadi, salah sahiji sasaran Mang Haji nya eta si “Keum Kurniawan” nyaeta eta salah sahiji pemain inceurana, kusabab tiap pertandingan manehna teu pernah pakusut buukna, “tiap pukusut saeutik, manehna tinggal tanggah disakalikeun bari semu narik buuk kaluhur, langsung rapih deui” tapi eta tujuan, katingalina rada berat ku sabab nilik kanu kaayaan Mang Haji Jayadi kudu bersaing jeung Haji-Haji nu sejena nu diantarana nyaeta Haji Umuh Muchtar selaku nu gs tekeun kontrak jeung si “Keum” jeung Hiji deui nya eta Haji Dejan antonic nu ceuk batur ma eta salah sahiji bapana (walohualam) anu dimana Mang Haji Jayadi bisa mastikeun yen si "eta" pasti nurut kabapana kusabab sieun doraka.
BERSAMBUNG