Enjoy Panjalu: TOKOH

TOKOH

"KIAT SUSKSES si TAHU BULAT DIGORENG DADAKAN"

Rudiyanto


Sukses, satu kata sejuta harapan, ya sukses memang bisa diraih siapa saja, tapi seberapa jauh kita siap berjuang berusaha untuk meraih kesuksesan itu?
Dahlan Iskan pernah berkata bahwa “Setiap orang punya jatah gagal, habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda”  kutipan tersebut sangat pas untuk menggambarkan salah satu pengusaha sukses asal sriwinangun ini, Rudiyanto namanya, lahir di dusun sriwinangun Desa Panjalu 1975 silam, menjadi salah satu sosok yang sangat inspiratif, anak ke 4 dari 6 bersaudara ini mampu berjuang dan membuat banyak orang terpukau.

Bagaimana tidak? masa muda yang dihabiskannya dengan urakan dan kebiasaan negatif yang dilakukannya tidak ayal membuat semua orang menyepelekan pengusaha berusia 41 tahun ini. Mungkin kutipan dari Pidi Baiq ini menjadi kalimat yang pas untuk dirinya saat itu “silakan semua orang membenciku, aku masih punya diriku yang akan mencintaiku” ya benar, karena tak ada satu orang pun di dunia ini yang akan menyalahkan dirinya sekalipun bersalah, tapi bukan itu intinya, malah dari situlah ceritanya berawal, karena sesungguhnya pengalamanya lah yang membuat beliau termotivasi untuk lebih maju dan berjuang untuk membuktian kepada semua orang bahwa dirinya siap melesat terbang membungkam semuanya.

Pada tahun 2008 semuanya berawal. Dari keprihatinan finansial yang keluarganya rasakan dan hanya bermodalkan dukungan yang  kuat dari anak istrinya serta sejumlah uang Rp 125.000 yang kala itu hanya cukup membeli kayu untuk membuat etalase yang digunakannya sebagai tempat menjajalkan dagangannya, sejuta mimpi yang dibayangkannyapun dimulai.
Dari harus meminjam uang untuk membeli gas, bangun larut dan pulang larut, beliau rasakan bersama sang istri. Kemudian beban pun terasa lebih berat ketika tahu sang anak tak mau diberikan asi ibunya, keadaan yang mau tidak mau memaksa sang ayah untuk membeli susu formula yang kala itu memang terasa sangat berat. Tapi tak sedikitpun mengurungkan niatnya untuk berhenti berjuang . Namun, lagi-lagi skenario Allah berbicara, mulai dari uang 10rb yang beliau kumpulkan setiap hari selama 3bulan, yang kemudian mampu membuatnya membeli sebuah roda untuk mengembangkan usahanya sehingga beliau bisa berdagang di tempat berbeda di waktu yang sama bersama istrinya, jalan keluar itu benar-benar menjadi ide cemerlang dan titik tolak keberhasilannya. 

Hingga sekarang beliau bisa menjual 40 ribu butir tahu bulat /hari yang berarti jika kita kalikan Rp500,00/butir maka omzet /hari bisa mencapai 20 juta. Tak hanya itu sekarang beliau mampu membuka lapangan pekerjaan bagi para warga sekitar untuk sekedar belajar usaha atau mencukupi kebutuhannya dan sekarang beliau  mempunyai beberapa cabang. Tidak hanya menggunakan roda bahkan sekarang sebagian sudah menggunakan mobil, semua pedagang (pegawai) dari mulai kendaraan sampai bahan dagangannya beliau fasilitasi. Usahanyapun berkembang sampai ke luar daerah yang diantaranya : Panjalu 12 cabang, Balaraja 8 Cabang,Karawang 6 cabang, Ciruas 9 cabang. Dan semua mayoritas pedagang (pegawai) berKTP panjalu, sungguh inspiratif.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah inspiratif ini, salah satunya tetap bermimpi, tetaplah berjuang, lihat potensi diri, lakukan apa yang bisa kita lakukan,dan jangan berhenti berdoa. Lalu biarkan skenario Allah yang mengaturnya.












Keep Dreaming and #enjoypanjalu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar